KAPUSLAIN DAMPINGI REKTOR UIN SUMATERA UTARA BERTEMU DUTA BESAR RI DI KUALA LUMUR

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara tengah melakukan kunjungan muhibbah akademik di Kuala Lumpur Malaysia dengan beberapa agenda penting terkait dengan pengembangan dan peningkatan Kerjasama Luar Negeri yang hari ini telah menjadi  kewajiban bagi setiap Perguruan Tinggi Keislaman (PTKIN) di Indonesia.

Salah satu diantara jadwal kunjungan UIN tersebut adalah bersilaturrahmi sekaligus berkordinasi dengan pihak Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur yang mana Rektor UIN Sumut beserta rombongan secara langsung diterima dengan penuh keakraban oleh Bapak Hermono sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh, Prof. Dr. Muhammad Firdaus SP, Msi sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan, dan Friny Napasti, M.Pd sebagai Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpu, Kamis tanggal 30 Mei pukul 10.00 Waktu Malaysia.

Bapak Duta Besar banyak bercerita tentang Pendidikan dan hal-hal yang mengitarinya yang belum terselesaikan walaupun waktu sudah panjang berlalu generasi juga sudah berganti. Jika dibandingkan dengan Malaysia, kita tinggal punya cerita dulu banyak mahasiswa yang berlajar ke Indonesia, tapi hari ini mahasiswa Indonesia yang banyak belajar ke Malaysia. Dulu banyak guru dan dosen kita yang diminta untuk mengajar di Malaysia, tapi sekarang semuanya tinggal bagian dari romantisme sejarah kependidikan kita Indonesia.

Bapak Duta Besar juga menegaskan betapa pentingnya pendidikan dengan segala macam sumberdayanya, karena, kata beliau, kemajuan sebuah bangsa itu sangat ditentukan oleh sumberdaya pendidikannya. Ini yang harus kita kejar, termasuk di dalamnya melakukan internasionalisasi pendidikan dengan melakukan penguatan academic networking.

Dalam kunjungan tersebut, sekaligus juga dilaksanakan penandatangan Memorandum of Agreement (MOA) antara LP2M UIN Sumut dengan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur yang salah satu sinya adalah mahasiswa UIN Sumut akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Sekolah Indonesia tersebut, penelitian dan pengabdian masyarakat di tanah semenanjung Malaysia.

Rektor UIN Sumut dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Duta Besar dan seluruh staf KBRI atas sambutan yang sangat akrab serta apresiasi yang tinggi atas kepedulian Bapak Duta Besar terhadap dunia Pendidikan. UIN Sumut akan menjadi mitra strategis pihak kedutaan RI untuk Malaysia dalam upaya penguatan Tri Darma Perguruan tinggi yang menjadi core program UIN Sumatera Utara.

Rektor UIN Sumut juga menyampaikan kepada Bapak duta Besar beberapa program kerja UIN Sumut selama kunjungan di Kuala Lumpur yaitu, Penandatanganan MOU dengan Universiti Malaya, Penandatangan MOA antara Pascasarjana UIN Sumut dengan Akademi Pengkajian Islam University Malaya yang seklaigus juga melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) terkait dengan isu-isu perkembangan kajian Islam (Islamic Studies) di Indonesia dan Malaysia, dan kunjungan ke Nasyrul Quran (Percetakan Alquran) di Kuala Lumpur yang merupakan percetakan Alquran kedua terbesar di Dunia setelah di Saudi Arabia.

Dalam kegiatan Focus Group Discussion yang dilaksanakan di APIUM, UIN Sumatera Utara menghadirkan tiga orang narasumber yaitu Prof. Dr. Nurhayati, M. Ag yang berbicata tentang Perkembangan Kajian Islam di UIN Sumatera Utara dengan visi Smart Islamic University. Prof. Dr. Muzakkri, M. Ag berbicara tentang Wajah Baru Tasawuf di Indonesa, sementara Ansari Yamamah berbicara tentang Kajian Islam Berbasis Moderasi Beragama Untuk Peradaban Kawasan Asia Tenggara. Sementara dari APIUM, sebagai Pembicara adalah Prof. Dr. Mohd. Fauzi bin Hamat, Prof. Dr. Che Zarina dan Prof. Dr. Mohd Roslan bin Mohd Noor.

Turut hadir mendampingi Rektor UIN Sumut dalam kunjungan kordinasi dengan Bapak Duta Besar RI di Kuala Lumpur antara lain: Prof. Dr. Muzakkir, M. Ag (Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga), Drs. Ibnu Sakdan, M. Pd (Kepala Biro), Ansari Yamamah (Kepala Pusat Layanan Luar Negeri), dan Sri Cahyani (Staf ahli Rektor).